Aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku benar-benar tidak tahu.
Aku butuh petunjuk. Aku butuh bantuan. Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan.
Kenapa aku tidak bisa menghapusmu dari pikiranku?
Kenapa tawamu ketika kamu mencetak gol ketika bermain futsal membuatku tidak fokus?
Terlalu indah, terlalu sempurna.
Rasanya kamu terlalu tinggi untuk kugapai.
Hingga aku hanya bisa membatin,
Kenapa aku masih mempertanyakan keajaiban Tuhan?
Lama-lama aku sadar,
Perlahan namun pasti, hati ini remuk sendiri.
Kenapa?
Bukannya aku sudah bilang sendiri?
Kamu terlalu tinggi untuk aku raih.
Aku terus merutuki diri.
Lagi-lagi aku terlalu percaya untuk jatuh.
Padahal, aku tidak tahu apa di bawah sana kamu akan menangkapku atau tidak.
Seharusnya, aku tidak percaya.
Harusnya, aku tidak pernah percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar