Minggu, 17 Juni 2012

Ternyata aku punya sahabat dia._.

Latarnya lagi di angkot ADL. Disitu ada aku sama Adit. Adit cerita tentang dia lagi marahan sama Putri dan dia sekarang mau kerumahnya Putri.
dan dia niat minta maaf.
sekali lagi Adit niat minta maaf.
Dan aku dengarkan ceritanya. Menyarankan padanya apa yang harus dilakukannya nanti dirumah Putri.
Lalu dia turun di dekat rampal, di dekat perempatan klojen itu. Emang biasanya disitu tempat Putri turun angkot kalau Putri mau pulang.
Lalu, bagaimana kalau klimaksnya disini?
Aku melihat Adit yang sedang menyeberang jalan dari angkot. Dan mataku sempat melirik ke mobil putih yang melaju kencang sekali. Adit masih ditengah jalan dan... mobil itu menabraknya.
mobil itu menabrak Adit.Refleks aku menyuruh angkot berhenti dan berlari menghampiri Adit. Lalu aku menjerit ketika tau yang tertabrak benar-benar Adit. Tangisku keluar tanpa sadar.
Orang-orang pun menolong Adit dan membawanya ke rumah sakit terdekat dengan menggunakan mobil Pick-up itu. Dan mereka turut membawaku serta. Karena aku yang mengenal Adit. Dan mungkin aku bisa menghubungi keluarganya.
Tapi aku terlalu syok. Aku hanya berkata Astaghfirullahaladzim berulang-ulang. Dan nama yang pertamakali terlintas dipikiranku ada Putri.
Ya, aku harus menghubunginya.
Aku mulai mencoba menelpon Putri. Tidak diangkat. Kucoba kedua kalinya dan tidak diangkat. Sial.
Lalu, aku mencoba menelpon Naura, diangkat.
"Halo, Nau?" kataku sedikit gemetar
"Halo, bek? ada apa?" kata Naura mendengar suaraku gemetar.
"He, A..a..Adit kecelakaan he" kataku lalu menangis.
"Astaghfirullah, bek. Bercandaanmu galucu."
"Aku serius, Nau"
"...."
"Nau? Tolong hubungi Ian atau siapa gitu buat ngehubungin keluarganya Adit."
"Iya bek." jawab Naura yang terdengar ikut menangis juga. "Di rumah sakit mana bek?" tambahnya
Aku pun bertanya kepada orang yang membawa Adit itu, "Pak, rumah sakit mana?"
"RSU, mbak."
entah saat itu aku labil atau apa, aku bilang, "Lho, pak. kalo RSU lewat sini ya tambah jauh ta"
terus orangnya diem. Aku rada marah sampek kudu ditenangin sama berberapa orang.
Lalu, aku bilang ke naura, "RSU nau."

Dan, aku terbangun. Mataku basah habis nangis. Sudah sekitar jam 3 pagi dan aku buka handphone dan ada smsnya Adit, " He rek. Ayo tahajud."
Aku diam. Ternyata anak yang dulu aku benci ini sudah jadi sahabatku. Aku sudah sayang sama sobatku siji iki. Aku pasti ngelindungin semua sahabatku ;-;
 Aku sudah terlanjur sayang sama Blackpearl.

2 komentar: